Kamis, 14 Januari 2016

Pendekatan Inquiry dan Discovery

BAB I
PENDAHULUAN

1.1              Latar Belakang Masalah
Pendidikan memiliki tujuan yang harus di capai dalam proses pembelajarannya. Dalam pendidikan juga siswa tidak hanya ditekankan pada penguasaan materi, melainkan ditekankan juga dalam penguasaan keterampilan. Siswa juga harus memiliki kemampuan untuk membuat sesuatu dengan menggunakan proses dan juga learning to know ( pembelajaran untuk tahu ) serta learning to do ( pembelajaran untuk melakaukan sesuatu ) yang harus dicapai  dalam kegiatan pembelajaran.
            Hasil belajar bukan hanya berupa penguasaan materi  atau pengetahuan saja. Tetapi juga soft skills dalam melihat, menganalisis, memecahkan masalah, membuat rencana dan pembagian kerja, dengan begitu aktifitas dan produk yang dihasilkan dari pembelajaran tersebut mendapatkan penilaian.
            Metode yang digunakan dalam pembelajaran soft skills ( keterampilan ) itu seperti metode diskusi, pemberian tugas / kelompok dan eksperimen, selain itu juga dapat menggunakan model pembelajaraan / pendekataan  inquiry dan discovery ini merupakan pembelajaran kelompok dimana siswa itu diberi kesempatan untuk berfikir mandiri  dan saling membantu teman yang satu dan yang lain. Pendekatan ini juga membimbing siswa untuk memiliki tanggung jawab baik secara individu maupun kelompok.
            Pembelajaran dengan menerapkan Pendekatan Inqiury Discovery merupakan pembaharuan pendidikan yang mana siswa didorong untuk belajar secara aktif dan guru mendorong siswa untuk memiliki pengalaman dan melakukan percobaan yang memungkinkan siswa menemukan prinsip-prinsip untuk diri mereka sendiri. Pembelajaran dengan Pendekatan inquiry discovery memacu keinginan siswa untuk mengetahui, memotivasi mereka agar melanjutkan pekerjaannya hingga menemukan jawaban. Siswa juga belajar memecahkan masalah secara mandiri dan memiliki keterampilan berpikir kritiskarena mereka harus selalu menganalisis dan menangani informasi. Selama proses inquiry discovery berlangsung, seorang guru tidak boleh banyak bertanya atau berbicara, karena akan mengurangi proses belajar inquiry discovery. Dengan pendekatan ini siswa dituntut untuk bertanggungjawab pada pendidikan mereka sendiri. Guru yang menaruh perhatian pada pribadi siswa akan menemukan kegiatan-kegiatan yang disukai siswa dan hal-hal yang yang baik yang ada dalam diri siswa serta kesulitan-kesulitan yang mengganggu siswa dalam proses belajar, guru dituntut menyesuaikan diri terhadap gaya belajar siswa-siswanya. 
            Berkenaan dengan hal di atas, perlu di susun sebuah makalah yang mampu menjadi inspirasi bagi manusia untuk memperoleh wawasan dan pengetahuan. Oleh karena itu, penyusun menyusun sebuah makalah yang bertajuk “ Pendekatan Inqury dan Discovery . “
1.2              Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah di atas, maka dalam penyususnan makalah ini dapat dirumuskan beberapa masalah, diantaranya :
1.      Apa yang dimaksud dengan pengertian pendekatan inquiry dan discovery ?
2.      Apa tujuan dan manfaat metode pendekatan inquiry dan discovery learning ?
3.      Apa jenis-jenis pendekatan inquiry dan discovery ?
1.3              Tujuan Penulisan
Ada beberapa tujuan pokok dalam penyusunan makalah ini, diantaranya :
1.      Untuk mengetahui apa yang di maksud dengan pendekatan inquiry dan discovery.
2.      Untuk tujuan dan manfaat pendekatan inquiry discovery learning.
3.      Untuk jenis-jenis pendekatan inquiry dan discoevry.
1.4              Manfaat Penulisan
Dalam penulisan makalah ini ada beberapa manfaat, khususnya bagi penyusun. Di antara manfaatnya, yaitu :
1.      Agar penulis bisa menambah wawasan mengenai Pendekatan Inquiry Discovery.
2.      Agar pembaca bisa mengetahui dan menerapkan tentang Pendekatan Inquiry Discovery
1.5              Metode Penulisan
Beberapa metode yang digunakan untuk menyelesaikan makalah ini adalah sebagai berikut :
1.      Metode Book Survey
Penyusun berusaha mengkaji ataupun menelaah buku dari berbagai sumber yang berhubungan dengan pembahasan makalah ini.
2.      Metode Browsing
Penyusun berusaha mencari atau membuka situs-situs yang berhubungan dengan makalah ini.


Rabu, 13 Januari 2016

Pengantar Ekologi dan Biosfer

BAB 52
PENGANTAR EKOLOGI DAN BIOSFER
Ruang Lingkup Ekologi
Jauh tinggi di langit, serangkaian satelit mengelilingi bumi. Satelit-satelit ini tidak melerai obrolan di telepon seluler, melainkan mentransmisikan data pada migrasi tahunan paus abu-abu. Setelah meninggalkan wilayah berbiaknya di dekat Baja California, paus abu-abu (Eschrichtius robustus) dewasa dan anak-anaknya yang baru lahir berenang berdampingan menempuh perjalanan luar biasa sejauh 8.000 km. Mereka menuju ke Samudera Arktik untuk memangsa krustasea, cacing tabung, dan makhluk-makhluk lain yang melimpah di sana pada musim panas. Satelit-satelit ini juga membantu para ahli biologi untuk melacak perjalanan kedua, pemulihan populasi paus abu-abu dari batas kepunahan. Seabad silam, perburuan paus telah mengurangi populasi paus abu-abu hingga tersisa hanya beberapa ratus individu. Saat ini, setelah 70 tahun perlindungan dari perburuan, lebih dari 20.000 paus abu-abu mengembara ke Arktik setiap tahun.
Faktor-faktor lingkungan apa yang menentukan penyebaran geografis paus abu-abu? Bagaimana variasi dalam suplai makanannya memengaruhi ukuran populasi paus abu-abu? Pertanyaan semacam ini merupakan subjek ekologi (ecology, dari kata Yunani oikos, rumah, dan logos, mempelajari), bidang sains yang mempelajari interaksi antara organisme dan lingkungannya. Interaksi-interaksi ini terjadi pada hierarki skala yang dipelajari oleh para ahli ekologi, mulai dari organismal hingga global (Peraga 52.2).
Selain menyediakan kerangka konseptual untuk memahami bidang ekologi, Peraga 52.2 menyediakan kerangaka organisasional untuk unit terakhir kita. Bab ini memulai unit terakhir dengan menjabarkan ruang lingkup ekologi dan beberapa faktor, baik hidup maupun tak hidup. Yang memengaruhi distribusi dan kelimpahan organisme. Tiga bab berikutnya mengkaji ekologi populasi, ekologi komunitas, dan ekologi ekosistem secara detail. Dalam bab terakhir kita akan mengeksplorasi ekologi bentang alam dan ekologi global sambil melihat bagaimana para ahli ekologi menerapkan pengetahuan biologi untuk memprediksi konsekuensi global dari aktivitas manusia, melestarikan biodiversitas bumi, dan memulihkan kembali ekosistem-ekosistem planet kita.